Selasa, 10 April 2012

Lamunan Gadis Kecil

Ketika hening malam telah tiba
Ku menatap kelipnya bintang-bintang
Mendampingi sang malam berkelana
Mengitari dunia malam
Terdengar sayup merdu suara angin bernyanyi
Mengiringi setiap tetesan hujan malam ini
Dalam benak terbayang, akan kehidupan masa lampau
Akan insan yang membesarkanku
Membawaku dalam gemerlap dunia ini
Namun, kebahagiaan itu tak lagi kurasakan
Kegelapan telah menelan kebahagiaan itu
Insan yang disayang
Tak pernah hadir dalam lamunanku, Gadis kecil yang lugu
Walaupun hanya sedetik senja
Kini hanya duka nestapa yang ada
Menyelimuti hatiku, gadis kecil lugu
Adakah jalan terbentang luas
Untuk dapat menyatukan kebahagiaan itu kembali
Mengarungi bersama dalam bahtera kehidupan sejati

AyAHKu

Hujan telah jatuh basahi bumi
Seperti air mataku basahi pipi
Kala canda tawa tak berada disampingku lagi
Kala senyum manis telah jauh pergi
Kini hanya nestapa yang meracuni
Ayah.........
Kini kau tak berada disisiku lagi
Tinggalah bayang-bayang harapan yang ada
Langkahmupun terhapus problem yang menggila
Sehingga, kau pergi demi kehormatan keluarga
Kini aku sendiri bersandar sepi
Tanpa kehadiranmu disisi hidupku lagi
Semua kebahagiaan telah sirna
Hanya karena ucapan yang begitu menyayat
Ayahku.........
Terima kasih atas jasa pengorbananmu
Sampai tiadapun aku kan selalu merinduimu
Janji doaku berkata
Aku, putrimu akan membalas semua jasamu
Maafkan segala salahku padamu, Ayah
Karena tak bisa melawan segalanya
Karena memang aku bukan bak seorang dewa
Tapi hanya satu yang selalu aku pinta
Bahwa aku selalu sayang pada ayah

Suara Hati Seorang Pramuka

Pramukaku.......
Adalah semangat jiwa mudaku
Pramukaku yang dulu di jayakan
Pramukaku yang dulu di banggakan
Semuanya telah sirna
Hanya karena ucapan yang tak terpikirkan
Semua harapan kami telah punah
Kini tinggalah duka nestapa yang meracuni jiwa kami
Tetapi semua itu adalah semangat bagi kami
Dengarlah suara hati kami, Kak!!
Kami mempunyai jiwa yang teguh
Yang berpedoman Dasa Dharma dan Tri Satya
Untuk apa kami melakukan hal tanpa pemikiran
Kami berjanji
Kami akan tetap maju tuk' membangkitkan Pramukaku kembali
Walaupun dalam keadaan yang tak memungkinkan
Karena kami adalah pramuka sejati
Yang rela berjuang hidup dan mati demi Pramuka kami...

Petani

Ketika burung-burung bernyanyi
Terbangunlah para petani
Bersiaplah mereka untuk pergi
Bekerja mencari rizki
Bergelut dengan lumpur di sawah
Petani tak kenal lelah
Bahkan, panas terik sudah menjadi sahabatnya
Semua itu, demi biaya anak-anaknya sekolah
Hai, Sobat!!
Mari ketuk hati kita
Untuk mereka yang berduka
Walau hanya sekedar meringankan beban derita
Demi meraih masa depan dan cita-cita anak bangsa

Senin, 09 April 2012

Maha Pengasihku, Allah

Ya Allah Tuhanku..
Kau adalah segala dari MahaPengasih
Kau adalah segala dari MahaPernyayang
Betapa sangat berharganya hidupku bagi-Mu
Karena Engkau, hamba tercipta
Dari perantara Adam dan Hawa
Dari semula telah Engkau tetapkan
Hidup matiku dalam tangan-Mu
Dan juga dalam rencana-Mu, ya Allah
Karena Kau, hamba dapat bertahan disisi-Mu
Tanpa Kau, hamba tak bisa seperti saat ini
Terimakasih pada-Mu, Allah Tuhanku
Ampunilah dosa hamba-Mu yang hina ini, ya Allahku
Walaupun hanya setitik nila
Hamba hanya dapat berharap cinta kasih-Mu
Akan mensucikan jiwa ragaku
Ya Allah MahaPengasihku
Hamba ucap janji setia pada-Mu
Dimana hati hamba ada, kan selalu ingat pada-Mu
Karena-Mu hidupku berarti
Dengan karunia, hamba iman kepada-Mu

Bapak Negara

Kepadamu Bapak Negara
Bapak yang selalu kami abdi
Bapak yang selalu kami teladani, dan
Bapak yang selalu kami hormati
Tapi.......
Pernahkah engkau melihat kami
Kami hanyalah segelintir
Dari sekian banyak rakyatmu
Yang hidup menderita
Karena ulah petinggi negara
Yang hanya mementingkan diri sendiri
Untuk menumpuk harta pribadi
Nanda mewakili rakyat dari seluruh negeri
Memohon padamu Wahai Bapak Negara
Bukalah mata hati Anda
Walaupun hanya sedetik saja
Untuk menengok kami
Agar kami dapat hidup tercukupi
Tanpa adanya korupsi maupun kolusi
Dari kalangan petinggi negara saat ini

kerinduanku

berawal dari sebuah pagi
saat kubuka mata ini dimusim semi
tak ada hadir yang sanggup temani
segenap jiwa yang terlanjur sepi
setiap detik dan waktu wajahmu selalu terbayang dalam hati
aku hanya bisa memejamkan mataku
dan saat kubuka mataku, kuharap dirimu ada didepanku
namun, ternyata keadaan merubah segalanya
aku tak dapat memandang wajahmu
karena kutahu kini kita jauh dalam pandangan
kerinduanku begitu terbatas saat meninggalkanmu dalam kehadiranku
lintas nafas yang tak bisa terhembus, tanpa kau disampingku
jarak dan kejauhan tak mau mengalah
jamahan nestapa yang senyampang tiba
akankah hari menjadi seulas hati
bayang akan mengambil bentuk cinta kala kau kembali
dan kekasihku, bergema hiburan yang jarang pada hati
menghapus belenggu kerinduan saat tangan berjauhan

Minggu, 08 April 2012

pedang asmara

kepada yang tersayang
selalu terangi cahaya iman dengan bimbingan kearifan dan kebijaksanaan
yang berhati bersih dan yang memiliki perasaan lembut
kuciptakan sebuah kata yang bermakna sebagai perlipur tatkala aku tertusuk pedang asmara
semua berawal dari sebuah pagi
kala mentari merekah dengan cahayanya yang keemasan
menerobos dedaunan dan sela-sela pohon
membasahi semesta hati ini serta menerbitkan cahaya di wajah insan yang asing di bumi
dan saat aku tak bisa melepaskan tatapan ini dan memberikan seulas senyuman yang lahir di kedalaman hati
sejak itu, entah kenapa hati terasa bergetar
seumpama hati adalah ladang
maka benih cinta mulai muncul di ladang hatiku..

bintang-bintang

bintang-bintang menunduk menciummu
dan aku berbaring terjaga dan merindukanmu
tuangkan dosis atmosfir "karena aku tertidur aman & nyenyak"
tapi aku kehilangan lenganmu dari sekitarku
aku akan mengirimkan pesan padamu
karena aku berharap kau ada disini
aku akan melihat malam yang menyalakan lampu biru
tapi itu tidak sama tanpamu karena dibutuhkan dua orang untuk berbisik pelan
keheningan itu tidak begitu buruk
sumpah aku melihat tanganku merasa sedih
karena saat ini ruang diantara jari-jariku adalah tempat yang sempurna untuk jari-jarimu
aku kan menemukan kenangan dengan cara baru
meskipun aku tidak tidur selama dua hari dan merasakan dinginnya menggigil
itu hanya nostalgia kecil,
aku akan duduk di beranda depan sepanjang malam dengan bersimbah vanila senja
pinggangku akan tenggelam dalam fikiranku
karena ketika aku berfikir tentang kamu, aku tak pernah merasa sendirian
sebanyak aku berkedip, aku kan memikirkanmu malam ini
ketika mata ungu bercahaya dan sayap tubuh yang berat menjadi ringan, aku kan terbang dan merasa hidup kembali
aku melupakan dunia yang ku ketahui
jika suaraku bisa kembali mencapai masa lalu
aku kan berbisik pelan ditelingamu
"aku berharap kau ada disini, tapi aku bersumpah tidak akan melupakanmu".

Sabtu, 07 April 2012

wanita

Wanita begitulah semua orang memanggil..
Wanita itu ibarat pasir,dia akan hanyut dengan tenang terbawa air laut jika diberikan kedamaian
Tapi sebaliknya dia akan melapuk jika diberi kesengsaraan