Minggu, 08 April 2012

pedang asmara

kepada yang tersayang
selalu terangi cahaya iman dengan bimbingan kearifan dan kebijaksanaan
yang berhati bersih dan yang memiliki perasaan lembut
kuciptakan sebuah kata yang bermakna sebagai perlipur tatkala aku tertusuk pedang asmara
semua berawal dari sebuah pagi
kala mentari merekah dengan cahayanya yang keemasan
menerobos dedaunan dan sela-sela pohon
membasahi semesta hati ini serta menerbitkan cahaya di wajah insan yang asing di bumi
dan saat aku tak bisa melepaskan tatapan ini dan memberikan seulas senyuman yang lahir di kedalaman hati
sejak itu, entah kenapa hati terasa bergetar
seumpama hati adalah ladang
maka benih cinta mulai muncul di ladang hatiku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar